Senin, 03 Desember 2012

Namamu kekasih


Di bait namamu yang paling dalam kekasih
Aku menyimpan mimpi dan secawan arak untuk menyambut musim salju
Di bait namamu yang paling dalam kekasih
Aku membayangkan wajahmu adalah penawar racun bagi darahku
Di bait namamu yang paling dalam kekasih
Pusara dan jejakku kutamatkan

Kaulah mawar yang mekar di waktu dan tempat yang benar
Langit berseru sementara tanah menunggu hujan
Kaulah anak dari tanah yang terpilih
Sementara aku,ya aku gadaikan jiwaku hanya untuk membeli namamu kekasih



November 2012



0 komentar:

 
Copyright© picisansastra